JUDUL : PERENCANAAN&MANAJEMEN RITEL
Nama : AGNES WIDIANINGRUM
Kelas : 3 DD 03
Npm : 30210284
MK : Manajemen Ritel (Softskill)
Dosen : HANDAYANI
BAHASAN 1
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RITEL
a) Definisi
Manajemen
Menurut Alex. S. Nitisemito,manajemen adalah ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain.
Menurut Alex. S. Nitisemito,manajemen adalah ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain.
b) Menurut
Malatu S.P. Hasibuan manajemen merupakan
ilmu dan seni ,engatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
daya lainnyasecara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu
c)
DefinisiRetail
Menurut berman dan evans adalah retail terdiri atas aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk kepentingan sendiri,keluarga maupun rumah tangga.Dari definisi diatas bias dikatakan bahwa bisnis retail terdiri dari beberapa aktivitas yang saling mendukung dan mempengaruhi sehingga terjadi kegiatan perdagangan antara pedagang dan konsumen.Jadi bisnis retail tidak bisa terdiri dari satu kegiatan saja tetapi banyaknya aktivitas bisnis dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen
Setelah mengetahui definisi Manajemen dan Retail maka bisa dirumuskan manajemen retail adalah pengaturan keseluruhan factor-faktor yang berpengaruh dalam perdagangan retail,yaitu perdagangan langsung barang dan jasa kepada konsumen. Factor-faktor yang berpengaruh dalam bisnis retail adalah place, price, product, dan promotion yang dikenal sebagai 4P.
Menurut berman dan evans adalah retail terdiri atas aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk kepentingan sendiri,keluarga maupun rumah tangga.Dari definisi diatas bias dikatakan bahwa bisnis retail terdiri dari beberapa aktivitas yang saling mendukung dan mempengaruhi sehingga terjadi kegiatan perdagangan antara pedagang dan konsumen.Jadi bisnis retail tidak bisa terdiri dari satu kegiatan saja tetapi banyaknya aktivitas bisnis dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen
Setelah mengetahui definisi Manajemen dan Retail maka bisa dirumuskan manajemen retail adalah pengaturan keseluruhan factor-faktor yang berpengaruh dalam perdagangan retail,yaitu perdagangan langsung barang dan jasa kepada konsumen. Factor-faktor yang berpengaruh dalam bisnis retail adalah place, price, product, dan promotion yang dikenal sebagai 4P.
B. Proses Perencanaan & Manajemen Ritel
I. Perencanaan diperlukan dan terjadi
dalam berbagai bentuk organisasi,sebab perencanaan merupakan proses dasar
manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tinsdakan. Perencanaan
diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan
maupun kegiatan dimasyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi
manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
II. Batasan Perencanaan
Yang dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa ( what ) siapa ( Who ) kapan (When) dimana ( When ) mengapa
Yang dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa ( what ) siapa ( Who ) kapan (When) dimana ( When ) mengapa
(
why ) dan bagaimana ( How ) jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang
berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan
tujuan-tujuan,kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan.
III. Unsur-unsur Perencanaan
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
IV. Proses Pembuatan Rencana
1. Menetapkan tugas dan tujuan
2. Observasi dan analisa
3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
4. Membuat sintesa
1. Menetapkan tugas dan tujuan
2. Observasi dan analisa
3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
4. Membuat sintesa
V. Strategi
perencanaan Manajemen Ritel mencakup beberapa tahap yang harus dibangun.
a. Tahap pertama: Membangun Visi dan Misi
Visi dan misi dari peritel mencakup hal-hal yang menjadi sasaran atau target
peritel dan juga aktivitas yang hendak dilakukannya. Dalam membangun visi dan
misi perlu ditekankan mengenai beberapa hal yaitu:
1. jenis ritel yang dibangun.
2. gambaran bisnis ritel dimasa depan.
3. siapa pelanggan atau target market
4. bagaimana kemampuan dalam membangun
ritel tersebut?
5. Apa yang dilakukan untuk merealisasikannya?
b. Tahap Kedua: Melakukan analisa pasar
Setelah menetapkan visi dan misi, tahap berikutnya adalah melakukan analisa
pasar. Analisa pasar dilakukan dengan melihat semua faktor yang bisa
mempengaruhi kelangsungan bisnis ritel. Analisa bisa dilakukan dengan melihat
faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelamahan dari peritel.
c. Tahap ketiga: Identifikasi strategi
pasar Idnetifiksi strategi pasar ditekankan pada bagaimana meningkatkan
penjualan dengan melihat peluang pasar yang ada atau menciptakan peluang pasar
bagi peritel.
d. Tahap keempat:Mengevaluasi strategi.
Setelah strategi diidentifikasi langkah berikutnya adalah bagaimana strategi
dievaluasi untuk menciptakan competitive advantage dan menciptakan laba dari
strategi yang dibangun dalam jangka panjang. Peritel harus memfokuskan diri
pada kekuatan dan competitive advantage nya.
e. Tahap kelima: Membangun Tujuan secara
spesifik. Tujuan secara spesifik dalam jangka panjang harus dapat dilaksanakan
dan diukur yang mencakup tiga hal penting yaitu: 1.)pengukuran performance. 2.)
jangka waktu dimana tujuan dapat dicapai. 3.)jumlah investasi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut.
f. Tahap keenam: Membangun strategi mix
ritel Membangun strategi mix ritel untuk masing-masing strategi dimana jumlah
investasi akan dievaluasi, dikontrok dan dievaluasi kinerjanya.
g. Tahap ketujuh: Evaluasi Kinerja.
h. Tahap terakhir adalah mengevaluasi
kinerja masing-masing strategi dan program implementasinya.Jika hasil evaluasi
tidak sesuai dengan tujuan yang sudah digariskan untuk dicapai maka harus ada
perubahan strategi
C. Sistem Informasi Ritel
Dalam perdagangan eceran atau ritel dimana arus
data barang dagangan dan uang berputar sangat cepat diperlukan pengendalian dan
pengawasan yang baik. Salah satu bentuk pengendalian dan pengawasan tersebut
adalah dengan melakukan pencatatan data yang tertib dan teratur, serta
penyuguhan informasi dalam bentuk sistem pelaporan yang tepat waktu dan akurat
sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi setiap keputusan yang akan
diambil. Sistem Informasi Ritel (SIM Ritel) adalah
suatu sistem informasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang
berbasis pada pemanfaatan teknologi terpadu peralatan sistem mekanisasi
pengolah data sebagai penyedia informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan
yang berhubungan dengan operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal
pembuatan keputusan.
Secara umum struktur SIM Ritel tidak
berbeda dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya, meliputi :
1. Tingkatan informasi untuk proses
transaksi, dalam hal ini fungsinya adalah sebagai inquiry response. Tingkatan ini biasanya menjadi tanggung jawab
dari staff atau clerk.
2. Tingkatan informasi untuk
perencanaan operasional, pengendalian dan pengambilan keputusan. Informasi yang
berkaitan dengan kegiatan operasional setiap harinya dibutuhkan oleh Lower Management yang berada pada
tingkatan ini untuk pengambilan keputusan.
3. Tingkatan informasi untuk
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan. Pada tingkatan ini Middle Management membutuhkan
informasi yang datangnya dari tingkat perencanaan operasional maupun informasi
dari luar lingkungan perusahan seperti informasi tentang pesaing. Informasi
tersebut nantinya akan menjadi dasar pembuatan rencana taktis perusahaan
contohnya pembuatan anggaran maupun pengambilan keputusan seperti penentuan
jenis dan harga barang.
4. Tingkatan informasi untuk
perencanaan strategik, kebijakan dan pengambilan keputusan. Tujuan dan arah
perusahaan ditentukan oleh Top Management. Karena itu informasi yang berkaitan
dengan kinerja perusahaan dan keadaan lingkungan luar perusahaan perlu dimiliki
oleh tingkat ini demi kemajuan perusahaan.
Lebih jelasnya struktur tingkatan
Sistem Informasi
ritel dapat dilihat
sebagai berikut :
a. IS for transaction processing and inquiry
response
b. IS for operational planning control
and decision making
c. IS for tactical planning and decision
making
d. IS for strategic and policy planning
and decision making
e. Top Management
f. Middle Management
g. Lower Management
h. Staff / Clerk
Referensi :
http://christine-sakura.blogspot.com/2012/06/bab-iperencanaan-manajemen-ritel.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar